Jumat, 28 Oktober 2011

Indahnya Tersenyum


Ia sederhana, tapi dahsyat luar biasa.
Ia kecil, tapi bermakna raksasa.
Ia mudah, tapi sangat berharga.
Karenanya,....
Tersenyum lah saudara
Nikmati keajaiban-keajaiban dalam hidup anda.
Dan...
Bagikanlah keajaiban bagi hidup sesama kita.


Bibir yang dimekarkan kearah samping kiri dan kanan dengan sedikit tambahan wajah yang ceria...yaa itulah yang biasa kita sebut sebagai tersenyum. Hanya butuh beberapa detik untuk menggerakkan bibir kita seperti itu, dan butuh beberapa detik pula untuk mempertahankannya sebagai wujud ketulusan hati.Senyum mempunyai kekuatan sihir yang ajaib dan pengaruhnya sangat menakjubkan. Seseorang tidak mungin mengabaikannya senyuman, jika ingin mendapatkan cinta dari orang lain. Senyum adalah kuncinya.

Kadang kita berjalan entah di kantor, di rumah, di mall, di taman, dimanapun kita berada sulit sekali menemukan orang tersenyum. Senyum itu sudah hilang dari wajah banyak orang. Entah kenapa senyum – bahkan tawa – yang selalu cerah menghiasi wajah-wajah itu dari kecil, sirna begitu saja. Sekarang, bahkan bukan hanya wajah-wajah tua dan dewasa yang telah kehilangan senyum manis. Wajah para remaja dan anak-anak pun telah ketularan kerutan-kerutan penuh beban itu. Muka mereka jadi tampak memerah tampang menanggung marah yang sangat garang...Huuft...
Senyum pada hakikatnya adalah salah satu anugerah indah dari Tuhan Yang Maha Indah. Tuhan sengaja menganugerahkan senyum sebagai bagian dari keindahan manusia. Sayang, anugerah indah ini, tidak banyak ditemui di wajah banyak manusia. Dunia akan jauh lebih indah bila penduduknya gemar tersenyum.

Senyum pada juga berarti sebuah kebutuhan pada manusia. Siapa yang senang tersenyum membuat jiwa, perasaan, pikiran dan fisiknya terpenuhi salah satu kebutuhannya. Bila manusia tidak senang tersenyum, ada luka di jiwa, rasa dan pikirnya. Sang jiwa yang terluka membuat hidup dipenuhi kegelisahan. Sang rasa yang terluka membuat hidup tidak tenang. Sang pikir yang terluka membuat hidup penuh beban.Senyum tulus, hangat, yang lahir dari hati merupakan salah satu rahasia kesuksesan. 
Senyuman adalah kunci hati juga merupakan simbol cinta dan kasih sayang. Oleh sebab itu, saya katakan kepada anda, Tersenyumlah, dan anda akan tetap hidup!

Rasulullah saw. bersabda, 
“Senyumanmu di hadapan saudaramu adalah sedekah”. 
( HR. Tirmidzy )


Kamis, 27 Oktober 2011

Patutkah Kita Menjadi Pribadi Yang Sombong

Kadang ketika melihat orang - orang di jalan..di kantor..di rumah..atw dmanapun kita berada, kita kadang menjumpai bberapa macam tipe manusia dengan segala kesombongannya yang berbagai macam. Tak dapat dipungkiri memang karena kesombongan itu bisa berupa apa saja, baik ilmu, harta, jabatan, kedudukan, derajat, dan sebagainya. Padahal itu semua tidak akan menyertai kita bila kelak kita meninggal dunia menghadap kepada yang maha kuasa. 
Sesungguhnya apa sih sombong itu??? 
Sombong adalah sifat yang dimiliki manusia dengan menganggap dirinya lebih dengan meremehkan orang lain, karenanya orang yang takabbur itu seringkali menolak kebenaran, apalagi bila kebenaran itu datang dari orang yang kedudukannya lebih rendah dari dirinya,
Rasulullah Saw bersabda:
Takabbur itu adalah menolak kebenaran dan menghina orang lain (HR.Muslim)
Namun adakala sombong dan percaya diri itu sangat tipis bedanya..Di satu sisi kita sangat percaya diri dengan kemampuan kita sampai - sampai mnganggap orang lain berada dibawah kemampuannya. Bukankah itu juga Sombong Namanya?? Hanya Allah swt yang patut menilai.

Maka dari itu, untuk menghindari diri kita dari kesombongan dunia, hendaknya kita merenung tentang siapa diri kita sebenarnya..Jadilah diri kita yang sesederhana mungkin dengan memandang 4 sifat pokok Yang terdapat pada Nabi Yaitu Shiddiq, amanah, Tabligh, dan Fatonah. 

Kita Bukanlah seorang yang shiddiq...
Yang selalu benar dalam tutur kata dan perbuatannya...
Kita Bukanlah Seorang yang amanah..
Yang selalu dapat dipercaya oleh siapapun...
Kita Bukanlah seorang yang tabligh...
Yang selalu berdakwah mnyampaikan wahyu Allah...
Dan Kita Juga Bukan seorang yang fatonah..
Yang selalu bijaksana dalam semua sikap atas dasar kecradasannya...

Kita Hanyalah manusia biasa yang kadang benar dan kadang pula salah dalam bertutur kata..
Kita hanyalah manusia biasa yang kadang bisa dipercaya kadang pula khilaf oleh bisikan syaitan yang terkutuk...
Kita hanyalah manusia biasa yang hanya dikala senggang bisa mnyampaikan wahyu allah untuk disebarkan manfaat dari setiap wahyunya...
Kita hanyalah manusia bodoh yang tidak terlalu pintar...namun mngerti dimana kita menempatkan diri...
Kesempurnaan dari sifat - sifat tersebut diatas hanyalah para nabi dan rasul yang memilikinya..
Kita hanyalah mnusia biasa yang punya lupa dan selalu dalam godaan syaitan yang terkutuk

Semoga Sedikit artikel diatas dapat dijadikan sebagai bahan renungan tentang siapakah kita sebenarnya..
sehingga kita sadar tentang apa yang patut kita sombongkan...Karena kita hanyalah mnusia biasa yang jauh dari kesempurnaan.

Cinta Seperti Inilah Yang Aku Mau

Sahabat, ditengah situasi 'segala sesuatu ada harganya..." MASIHKAH KITA MEMILIKI KISAH TULUS TANPA PAMRIH..?
Yuk belajar dari kisah kiriman seorang sahabat ini:

"Pagi itu klinik sangat sibuk. Sekitar jam 9:30 seorang kakek berusia 70-an datang untuk membuka jahitan pada luka di ibu-jarinya.

Saya menyiapkan berkasnya dan memintanya menunggu, sebab semua dokter masih sibuk, & mungkin dia baru dapat ditangani setidaknya 1 jam lagi. Sewaktu menunggu, pria tua itu nampak gelisah, sebentar-sebentar melirik ke jam tangannya.

Saya merasa kasihan. Jadi ketika sedang luang saya sempatkan untuk memeriksa lukanya. Nampaknya cukup baik, sudah kering, dan tinggal membuka jahitan dan memasang perban baru. Pekerjaan yang tidak terlalu sulit, sehingga atas persetujuan dokter, saya putuskan untuk melakukannya sendiri.

Sambil menangani lukanya, saya bertanya apakah dia punya janji lain hingga tampak terburu-buru. Lelaki tua itu menjawab tidak, dia hendak ke rumah jompo untuk makan siang bersama istrinya, seperti yang dilakukannya sehari-hari.

Dia menceritakan bahwa istrinya sudah dirawat di sana sejak beberapa waktu dan istrinya mengidap penyakit Alzheimer. Lalu saya bertanya apakah istrinya akan marah kalau dia datang terlambat. Dia menjawab bahwa istrinya sudah tidak lagi dapat mengenalinya sejak 5 tahun terakhir.

Saya sangat terkejut dan berkata, "Bapak masih pergi ke sana setiap hari walaupun istri Bapak tidak kenal lagi?" Dia tersenyum sambil tangannya menepuk tangan saya dan berkata, "Dia memang tidak mengenali saya, tetapi saya masih mengenali dia, kan?" Saya terus menahan air mata sampai kakek itu pergi, tangan saya masih tetap merinding.

Cinta kasih seperti itulah yang sy mau dalam hidupku. Cinta sesungguhnya tidak bersifat fisik atau romantis. Cinta sejati adalah menerima apa adanya yang terjadi saat ini, yang sudah terjadi, yang akan terjadi, dan yang tidak akan pernah terjadi.

Bagi saya pengalaman ini menyampaikan satu pesan penting:

Orang yang paling berbahagia tidaklah harus memiliki segala sesuatu yang terbaik, melainkan mereka dapat berbuat yang terbaik dengan apa yang mereka miliki".

Diposkan oleh Willyo "Three" Alsyah

Renungan Untuk Manusia Yang Mampu

Ditulis Ulang dari Tulisan : Handi Handoko

Berikut ini adalah sebuah kisah motvasi yang saya unduh dari blog salah satu saudara muslim, semoga makna dari cerita ini bisa membuka hati para sebagian muslim dalam melaksanakan ilmu ikhlas....

Kuhentikan mobil tepat di ujung kandang tempat berjualan hewan Qurban. Saat pintu mobil kubuka, bau tak sedap memenuhi rongga hidungku, dengan spontan aku menutupnya dengan saputangan. Suasana di tempat itu sangat ramai, dari para penjual yang hanya bersarung hingga ibu-ibu berkerudung Majelis Taklim, tidak terkecuali anak-anak yang ikut menemani orang tuanya melihat hewan yang akan di-Qurban-kan pada Idul Adha nanti, sebuah pembelajaran yang cukup baik bagi anak-anak sejak dini tentang pengorbanan Nabi Ibrahim & Nabi Ismail.

Aku masuk dalam kerumunan orang-orang yang sedang bertransaksi memilih hewan yang akan di sembelih saat Qurban nanti. Mataku tertuju pada seekor kambing coklat bertanduk panjang, ukuran badannya besar melebihi kambing-kambing di sekitarnya.

“Berapa harga kambing yang itu pak ?” ujarku menunjukkambing coklat tersebut. coklat tersebut.
“Yang coklat itu yang terbesar pak. Kambing Mega Super 2 juta rupiah tidak kurang,” kata si pedagang berpromosi matanya berkeliling sambil tetap melayani calon pembeli lainnya.
 “Tidak bisa turun pak ?” kataku mencoba bernegosiasi.
“Tidak kurang tidak lebih, sekarang harga-harga serba mahal,” si pedagang bertahan.
“1 juta 500 ribu ya?” aku melakukan penawaran pertama.
“Maaf pak, masih jauh. ” ujarnya cuek.
Aku menimbang-nimbang, apakah akan terus melakukan penawaran terendah berharap si pedagang berubah pendirian dengan menurunkan harganya.
“Oke pak bagaimana kalau 1 juta tujuh 750 ribu?” kataku. “Masih belum nutup pak ” ujarnya tetap cuek.
“Yang sedang mahal kan harga minyak pak. Kenapa kambing ikut naik?” ujarku berdalih mencoba melakukan penawaran termurah.
“Yah bapak, meskipun kambing gak minum minyak. Tapi dia gak bisa datang ke sini sendiri. Tetap saja harus di angkut mobil pak, dan mobil bahan bakarnya bukan rumput,” kata si pedagang meledek.

Dalam hati aku berkata, alot juga pedagang satu ini. Tidak menawarkan harga selain yang sudah di kemukakannya di awal tadi. Pandangan aku alihkan ke kambing lainnya yang lebih kecil dari si coklat. Lumayan bila ada perbedaan harga ratus ribu. Kebetulan dari tempat penjual kambing ini, aku berencana ke toko ban mobil. Mengganti ban belakang yang sudah mulai terlihat halus tusirannya. Kelebihan tersebut bisa untuk menambah budget ban yang harganya kini selangit.

“Kalau yang belang hitam putih itu berapa bang?” kataku kemudian.
“Nah yang itu Super biasa. 1 juta 750 ribu rupiah,” katanya.

Belum sempat aku menawar, di sebelahku berdiri seorang kakek menanyakan harga kambing coklat Mega Super tadi. Meskipun pakaian “korpri” yang ia kenakan lusuh, tetapi wajahnya masih terlihat segar.

“Gagah banget kambing itu. Berapa harganya mas?” katanya kagum.
“2 juta tidak kurang tidak lebih kek,” kata si pedagang setengah malas menjawab setelah melihat penampilan si kakek.
“Weleh larang men regane (mahal benar harganya)?” kata si kakek dalam bahasa Purwokertoan. “Bisa di tawar-kan ya mas?” lanjutnya mencoba negosiasi juga.
“Cari kambing yang lain aja kek,” si pedagang terlihat semakin malas meladeni.
“Ora usah (tidak) mas. Aku arep sing apik lan gagah Qurban taun iki (Aku mau yang terbaik dan gagah untuk Qurban tahun ini).

Duit-e (uangnya) cukup kanggo (untuk) mbayar koq mas,” katanya tetap bersemangat seraya mengeluarkan bungkusan dari saku celananya. Bungkusan dari kain perca yang juga sudah lusuh itu di bukanya, 16 lembar uang 100 ribuan dan 9 lembar uang 50 ribuan dikeluarkan dari dalamnya.

“Iki (ini) 2 juta rupiah mas. Weduse (kambingnya) dianter ke rumah ya mas?” lanjutnya mantap tetapi tetap bersahaja.

Si pedagang kambing kaget, tidak terkecuali aku yang memperhatikannya sejak tadi. Dengan wajah masih ragu tidak percaya si pedagang menerima uang yang disodorkan si kakek, kemudian di hitungnya perlahan lembar demi lembar uang itu.

“Kek, ini ada lebih 50 ribu rupiah,” si pedagang mengeluarkan selembar 50 ribuan.
“Ora ono ongkos kirime tho ?” (Enggak ada ongkos kirimnya ya?) si kakek seakan tahu uang yang diberikannya berlebih.
“2 juta sudah termasuk ongkos kirim,” si pedagang yang cukup jujur memberikan 50 ribu ke kakek. “Mau di antar ke mana mbah?” (tiba-tiba panggilan kakek berubah menjadi mbah).
“Alhamdulillah, lewih (lebih) 50 ribu iso di tabung neh (bisa ditabung lagi),” kata si kakek sambil menerimanya. “Tulung anterke ning deso cedak kono yo (tolong antar ke desa dekat itu ya), sak sampene ning mburine (sesampainya di belakang) Masjid Baiturrohman, takon ae umahe (tanya saja rumahnya) mbah Sutrimo pensiunan pegawe Pemda Pasir Mukti. InsyaAllah bocah-bocah podo ngerti (InsyaAllah anak-anak sudah tahu).”

Setelah selesai bertransaksi dan membayar apa yang telah di sepakatinya, si kakek berjalan ke arah sebuah sepeda tuayang disandarkan pada sebatang pohon pisang, tidak jauh dari X-Trail milikku. Perlahan di angkat dari sandaran, kemudian dengan sigap di kayuhnya tetap dengan semangat. Entah perasaan apa lagi yang dapat kurasakan saat itu, semuanya berbalik ke arah berlawanan dalam pandanganku.Kakek tua pensiunan pegawai Pemda yang hanya berkendara sepeda engkol, sanggup membeli hewan Qurban yang terbaik untuk dirinya. Aku tidak tahu persis berapa uang pensiunan PNS yang diterima setiap bulan oleh si kakek. Yang aku tahu, di sekitar masjid Baiturrohman tidak ada rumah yang berdiri dengan mewah, rata-rata penduduk sekitar desa Pasir Muktihanya petani dan para pensiunan pegawai rendahan.

Yang pasti secara materi, sang kakek sangatlah jauh di banding penghasilanku sebagai Manajer perusahaan swasta asing. Yang sanggup membeli rumah di kawasan cukup bergengsi. Yang sanggup membeli kendaraan roda empat yang harga ban-nya saja cukup membeli seekor kambing Mega Super. Yang sanggup mempunyai hobby berkendara moge (motor gede) dan memilikinya. Yang sanggup mengkoleksi “raket” hanya untuk olah-raga seminggu sekali.Yang sanggup juga membeli hewan Qurban dua ekor sapi sekaligus. Tapi apa yang aku pikirkan ? Aku hanya hendakmembeli hewan Qurban yang harganya bisa ditekan semurah mungkin, tidak lebih dari service rutin mobil X-Trail (jauh dibawah kemampuanku), kendaranku didunia fana ini.

Dari sedikit cerita diatas dapat disimpulkan, bahwa ilmu ikhlas memang sangatlah sulit dilaksanakan apabila qta tidak benar2 cinta pada Allah...Qta mampu membeli Brang2 duniawi tapi berpikir seribu Kali untuk urusan Akhirat...

Ya Allah, Engkau yang Maha Membolak-balikan hati manusia balikkan hati hambaMu yang tak pernah berSyukur ini ke arah orang yang pandai menSyukuri nikmatMu.

Jumat, 14 Oktober 2011

Ketika Diam Menjaga Lidah Untuk Berbicara

Lidah adalah
salah satu kenikmatan yang besar yang dianugerahkan Allah kepada hambaNya,
padanya terdapat kebaikan yang banyak dan kemanfaatan yang luas bagi siapa yang
menjaganya dengan baik dan mempergunakannya sebagaimana diharapkan syari’at.
Dan padanya pula terdapat kejelekan yang banyak dan bahaya yang besar bagi
siapa yang meremehkannya (membiarkannya) lalu digunakannya pada jalan atau
tempat yang tidak semestinya.
"Ketahuilah bahwa bahaya lidah sangat besar dan tidak ada orang yang bisa selamat darinya kecuali dengan diam. Oleh sebab itu, Pembuat syari'at memuji dan menganjurkan diam. Nabi saw bersabda : Siapa yang diam, pasti selamat." (Diriwayatkan oleh Tirmidzi)
Uqbah bin Amir berkata : " Aku bertanya, 'Wahai Rasulullah, apakah jalan keselamatan?' Nabi saw menjawab : "Tahanlah lidahmu, perluaslah rumahmu dan tangisilah kesalahanmu" (HR Tirmidzi)
Semoga dari uraian hadits2 diatas membuat kita semua semakin berhati-hati dalam berkata
dan tiada berkata melainkan hanya yang benar2 bermanfaat dan maslahat 
serta jauh dari menyakiti saudara kita yang lain.
Mari kita berlindung kepada ALLAh Zat yang Maha Besar dan Agung, supaya Ia melindungi kita dari keburukan lisan kita. Amiin

“Diam adalah perhiasan bagi orang yang berilmu dan penutup bagi orang yang bodoh”

Rabu, 12 Oktober 2011

Indahnya Cinta

Indahnya cinta jika dua insan saling mengerti dan saling percaya...

Indahnya cinta jika dua insan saling terbuka dan memahami...
Indahnya cinta jika dua insan saling bahagia jika saling mengingatkan...

dan indahnya cinta, jika kita saling mencintai karena Allah swt...

Tak ada yg tak mungkin di dunia ini asal kita mau terus berdoa..beriktiar..dan berusaha...sebuah pertemuan selalu ada perpisahan...tapi bukan sebuah perpisahan semu yang kita inginkan..tetapi perpisahan abadi ketika Allah swt memanggil salah satu dari kita..

Tak perlu ragu dan gusar tentang cinta..Dan Tak usah mnyesali sebuah pertemuan...
Mungkin Allah Swt menginginkan kita bertemu dengan beberapa orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat, kita harus mengerti bagaimana berterima kasih atas karunia itu.

~~ Tetap tersenyum dan yakinlah Allah Swt ada dSekitar kita...:) ~~

Selasa, 11 Oktober 2011

Tempat Tempat Ziarah di Sekitar Madinah

Madinah atau Madinah Al Munawwarah: مدينة رسول الله atau المدينه, (juga Madinat Rasul Allah, Madīnah an-Nabī) adalah kota utama di Arab Saudi. Merupakan kota yang ramai diziarahi atau dikunjungi oleh kaum Muslimin. Disana terdapat Masjid Nabawi yang memiliki pahala dan keutamaan bagi kaum Muslimin. Dalam Sebuah Hadits, Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa :”Shalat di masjidku (Masjid Nabawi) memiliki pahala 10000x dan Shalat di Masjidil Haram (Mekkah) memiliki pahala 100000x” Kota ini dewasa ini memiliki penduduk sekitar 600.000 jiwa. Bagi umat Muslim kota ini dianggap sebagai kota suci kedua. Pada zaman Nabi Muhammad SAW, kota ini menjadi pusat dakwah, pengajaran dan pemerintahan Islam. Dari kota ini Islam lalu menyebar ke seluruh jazirah Arabia dan lalu ke seluruh dunia.Madinah Al Munawwarah Adalah kota suci kedua umat Islam. Di tempat inilah panutan umat Islam, Nabi Muhammad SAW dimakamkan di Masjid Nabawi. Tempat ini sebenarnya tidak masuk ke dalam ritual ibadah haji, namun jamaah haji dari seluruh dunia biasanya menyempatkan diri berkunjung ke kota yang letaknya kurang lebih 330 km (450 km melalui transportasi darat) utara Makkah ini untuk berziarah dan melaksanakan salat di masjidnya Nabi. Beberapa tempat ziarah yang biasanya dikunjungi antara lain :
1. MASJID NABAWI
Waktu Rasulullah SAW masuk Madinah, kaum Anshar mengelu-elukan beliau serta menawarkan rumah untuk beristirahat. Namun Rasulullah SAW menjawab dengan bijaksana : “Biarkanlah unta ini jalan, karena ia diperintah Allah”. Setelah sampai di hadapan rumah Abu Ayyub Al Ansari, unta tersebut berhenti, kemudian beliau dipersilahkan oleh Abu Ayyub Al Ansari tinggal di rumahnya. Setelah beberapa bulan di rumah Abu Ayyub Al Ansari, Nabi mendirikan masjid di atas sebidang tanah yang sebagian milik As’ad bin Zurrah diserahkan sebagai wakaf. Sebagian lagi milik anak yatim Sahal dan Suhail anak Amir Bin Amarah dibawah asuhan Mu’adz bin Atrah, waktu membangun masjid Nabi meletakkan batu pertama selanjutnya kedua, ketiga, keempat dan kelima masing-masing oleh sahabat Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali. Kemudian dikerjakan dengan gotong royong sampai selesai. Pagarnya dari batu tanah (setinggi +/- 2m). Tiang-tiangnya dari batang kurma, atap dari pelepah daun kurma, halaman ditutup dengan batu-batu kecil, kiblat menghadap Baitul Maqdis, karena waktu itu perintah Allah untuk menghadap Ka’bah belum turun. Pintunya tiga buah yaitu pintu kanan, pintu kiri dan pintu belakang. Panjang masjid 70 hasta, lebar 60 hasta. Dengan demikian masjid itu sederhana sekali tanpa hiasan, tanpa tikar dan untuk penerangan waktu malam hari digunakan pelepah kurma yang kering dan dibakar. Masjid tersebut dibuat tahun ke 1 Hijriyah. Di sisi timur masjid dibangun tempat kediaman Nabi dan keluarganya yang kemudian jadi tempat pemakamannya. 

Di Dalam Masjid Nabawi terletak Tiang-tiang yang Bersejarah (Ustuwanah) yang terdiri dari :
  • Tiang/Ustuwanah Aisyah, Berada di tengah-tengah Raudhah sebelah barat makam Nabi. Nabi pernah mengimami shalat jamaah +/- 3 bulan di tempat ini setelah peralihan kiblat dari Masjidil Aqsa ke Masjidil Haram Makkah.
  • Tiang Al Wufud, Dikenal juga dengan nama tiang Abi Lubabah dan tiang Attaubah karena sahabat tersebut pernah merasa berdosa sehubungan dengan kesalahan yang diperbuatnya dalam memberi hukum bagi Yahudi Bani Nadzir yang tertahan. Abi Lubabah datang ke tiang tersebut dan mengikat dirinya di tiang itu dan berjanji tidak akan melepaskan dirinya kecuali Allah telah menerima taubatnya. Keadaannya itu dipertahankan sampai turunnya ayat (An Nisa 65-67) yang menjelaskan bahwa taubatnya telah diterima dan Rasulullah sendiri yang datang melepaskannya.
  • Tiang Al Muhlakah, Dikatakan demikian karena Rasulullah suatu waktu melihat dahak/kotoran melekat di tiang itu, maka Rasulullah memerintahkan seorang sahabat untuk membersihkannya, dan sahabat bahkan memberikan minyak wangi pada tempat tersebut dengan minyak huluk. Dan Nabi merasa gembira karena perbuatan sahabat tersebut dan ini merupakan minyak wangi pertama (benda pertama yang diberi minyak wangi) di Masjid Nabawi.
  • Tiang As Sarir, Berada di tempat I’tikaf Nabi di sebelah timur Ustuwanah At Taubah, dinamakan demikian karena dahulu di sini ada tempat tidur Nabi terbuat dari anyaman daun kurma dan pelepahnya.
  • Tiang Al Haris / Al Muhris, Tiang ini terletak di sebelah utara tiang Attaubah, dinamakan tiang Al Haris atau tiang pelayan, karena Sayyidina Ali bin Abi Thalib selalu menanti panggilan Rasulullah dalam membantu kepentingan dan perintah Rasulullah di tiang ini, dengan itu pulalah tiang ini dikenal pula dengan nama tiang Ali bin Abi Thalib.
Sedangkan Mihrab atau dengan kata lain berarti Ruang kecil tempat imam berdiri pada waktu sholat berjamaah, awal terbentuknya Masjid Nabawi mula-mula tanpa Mihrab. Mihrab pertama dibangun tanggal 15 Sya’ban tahun ke 2 H setelah Rasulullah SAW menerima perintah memindahkan arah kiblat dari Baitul Maqdis di Yerussalem ke Masjidil Haram Makkah. Mihrab yang sekarang ini, seluruhnya ada 5 buah, yaitu :
  • Mihrab Nabawi, di sebelah timur mimbar. Tempat ini mula-mula dipakai untuk imam waktu beliau memimpin shalat. Mihrab ini hadiah dari Al-Asyraf Qait Bey dari Mesir.
  • Mihrab Sulaiman di sebelah kiri mimbar bentuknya sama dengan bentuk mihrab nabawi. Ini dibangun pada tahun 938 H merupakan hadiah dari Sultan bin Salim dari Turki.
  • Mihrab Usmany, terletak di tengah-tengah dinding arah kiblat yang sekarang digunakan imam memimpin shalat berjamaah.
  • Mihrab Tahajjud, di sebelah utara jendela makam Rasulullah. Bentuknya lebih kecil dari Mihrab Nabawi maupun Mihrab Sulaiman. Di tempat ini Rasulullah sering melakukan shalat Tahajjud, dan mihrab ini mengalami perubahan pada zaman Sultan Abdul Majid.
  • Mihrab Al Majidi, di sebelah utara Dakkatul Agawat, jaraknya lebih kurang 4 meter. Dakkatul Agawat itu tempatnya agak meninggi antara Mihrab Tahajjud dan Mihrab Al Majidi, panjangnya 12 m, dan tingginya 0,5 m. Di tempat ini dahulu tempat berkumpulnya fakir miskin ahlus sufah.
2. MAKAM RASULULLAH SAW.
Makam Nabi Muhammad SAW dahulu dinamakan Masqurah. Setelah masjid itu diperluas, makam ini termasuk di dalam bangunan masjid. Makam (pusara) Rasullullah SAW terletak di sebelah Timur Masjid Nabawi. Di tempat ini dahulu terdapat dua rumah, yaitu rumah Rasulullah SAW bersama Aisyah dan rumah Ali dengan Fatimah.
Sejak Rasulullah SAW wafat pada tahun 11 H (632 M), rumah Rasullullah `SAW terbagi dua.Bagian arah kiblat (Selatan) utk makam Rasulullah SAW dan bagian Utara utk tempat tinggal Aisyah.
Sejak tahun 678 H. (1279 M) di atasnya dipasang Kubah Hijau (Green Dome). Dan sampai sekarang Kubah Hijau tsb tetap ada. Jadi tepat di bawah Kubah Hijau itulah jasad Rasullullah SAW dimakamkan. Di situ juga dimakamkan kedua sahabat , Abu Bakar (Khalifah Pertama) dan Umar (Khalifah Kedua) yang dimakamkan di bawah kubah, berdampingan dengan makam Rasulullah SAW.
Pada bangunan ini terdapat empat buah pintu :
  • Pintu sebelah kiblat dinamai pintu At Taubah.
  • Pintu sebelah timur dinamai pintu Fatimah.
  • Pintu sebelah utara dinamai pintu Tahajjud.
  • Pintu sebelah barat ke Raudhah (sudah ditutup).
3. RAUDAH
Raudhah adalah suatu tempat di dalam Masjid Nabawi yang letaknya ditandai tiang-tiang putih, berada di antara rumah Nabi (sekarang makam Rasulullah SAW) sampai mimbar. Luas Raudhah dari arah timur ke barat sepanjang 22 m dan dari utara ke selatan 15 m. Raudhah adalah tempat yang makbul untuk berdo’a.
Sabda Rasulullah SAW :
“Antara rumahku dengan mimbarku adalah Raudhah (taman) di antara taman-taman surga.” (Diriwayatkan 5 orang ahli hadits).
4. MAKAM BAQI`
Baqi’ adalah tanah kuburan untuk penduduk sejak zaman Jahiliyah sampai sekarang. Jamaah haji yang meninggal di Madinah dimakamkan di Baqi’ letaknya di sebelah timur dari Masjid Nabawi. Di situ dimakamkan Utsman bi Affan r.a, (khalifah III) dan para istri Nabi, yaitu Siti Aisyah r.a, Ummi Salamah, Juwairiyah, Zainab, Hafsah binti Umar bin Khattab dan Mariyah Al Qibtiyah r.a.
Putera dan puteri Rasulullah diantaranya Ibrahim, Siti Fatimah, Zainab binti Ummu Kulsum. Demikian pula Ruqayya Halimatus Sa’diyah ibu susu Rasulullah SAW.
Sahabat yang mula-mula dimakamkan di Baqi’ ialah Abu Umamah, Hasan bin Maz’un dari golongan muhajirin. Dikenal dengan nama Baqi’ Al Gorqod karena di sini dahulu kala tumbuh pohon-pohon Gorqod (gerumbul-gerumbul pohon, Gorqod = sejenis pohon-pohon yang berdaun kecil).
Di Baqi’ ini Rasulullah membaca salam / do’a sebagai berikut :
“Mudah-mudahan sejahtera atas kamu sekalian wahai (penghuni) tempat kaum yang beriman! Apa yang dijanjikan kepadamu yang masih ditangguhkan besok itu, pasti akan datang kepadamu, dan kami Insya Allah akan menyusulmu. Ya Tuhan! Ampunilah ahli Baqi’ Al-Gorqod. (H.R. Muslim)
5.MASJID QUBA
Masjid Quba adalah sebuah masjid yang terletak di daerah Quba. Quba itu sendiri terletak +/- 5 km sebelah barat daya Madinah. Waktu Nabi Muhammad SAW berhijrah ke Madinah, orang-orang pertama yang menyongsong kedatangan Rasulullah SAW adalah penduduk Quba. Karena orang-orang Quba dan Madinah belum mengenal Nabi, maka tatkala Nabi bersama pengiring tunggalnya yaitu Abu Bakar Assiddiq datang dengan pakaian yang sama-sama putih, mereka ragu-ragu mana yang Nabi. 
Hal ini menarik perhatian Abu Bakar untuk menghilangkan keragu-raguan mereka, maka Abu Bakar memegang selendangnya dan dilindungkan di atas kepala Nabi. Dengan demikian maka para penjemput mengerti yang mana Nabi. Kedatangan Nabi di Quba pada hari Senin tanggal 12 Rabi’ul Awwal tahun 13 kenabiannya atau tahun 53 dari kelahiran beliau. Menurut keterangan Mahmud Pasya Al Falaki, seorang ulama ahli falak terkenal di Mesir, bahwa hari kedatangan Nabi di Quba adalah bertepatan dengan tanggal 20 September 622 M. Dan pada waktu itu di Quba beliau menempati rumah Kalsum bin Hadam dari Kabilah Amir bin Auf. 
Di Quba inilah beliau mendirikan Masjid di atas sebidang tanah milik Kalsum bin Hadam. Batu pertama diletakkan oleh Nabi sendiri, kemudian berturut-turut diletakkan oleh Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali bin Abi Thalib. Selanjutnya dikerjakan oleh sahabat Muhajirin dan Anshar sampai selesai. Masjid Quba adalah masjid yang pertama-tama didirikan oleh Nabi Muhammad SAW dan masjid ini dibangun oleh Nabi Muhammad SAW 2 kali, pertama ketika kiblatnya menghadap Baitul Maqdis dan kedua ketika kiblatnya menghadap Baitullah.
Dalam membangun masjid ini beliau dibantu Malaikat Jibril yang memberi petunjuk kiblat masjid tersebut. Di masjid ini pula pertama kali diadakan shalat berjamaah secara terang-terangan. Letak Masjid Quba saat ini berada di sudut perempatan jalan tidak jauh dari jalan baru yang menghubungkan Madinah-Mekkah-Jeddah.

“Setiap hari Sabtu Rasulullah SAW mendatangi Masjid Quba berkendaraan atau berjalan kaki dan beliau shalat sunnat dua rakaat di dalamnya. 
Rasulullah SAW memberikan dorongan/menganjurkan datang ke Masjid Quba seraya berkata : " Siapa saja yang bersuci (membersihkan diri dari najis dan hadats) di rumahnya, kemudian datang ke Masjid Quba dan shalat di dalamnya, maka ia mendapatkan pahala seperti pahala umrah. (Hadits riwayat Ahmad Nasa’I, Ibnu Majah, Hakim dan dia berkata sanadnya sahih.)"
6. JABAL UHUD ( BUKIT UHUD )
Jabal Uhud adalah nama sebuah bukit terbesar di Madinah. Letaknya +/- 5 km dari pusat kota Madinah, berada di pinggir jalan lama Madinah-Makkah. Mulai tahun 1984 perjalanan haji dari Makkah ke Madinah atau dari Madinah ke Jeddah tidak melalui jalan lama tersebut, melainkan melalui jalan baru yang tidak melewati pinggir Jabal Uhud. Di lembah bukit ini pernah terjadi perang dahsyat antara kaum muslimin sebanyak 700 orang melawan kaum musyrikin Makkah sebanyak 3000 orang. Dalam pertempuran tersebut yang gugur sampai 70 orang syuhada, antara lain Hamzah bin Abdul Muthalib, paman Nabi Muhammad SAW. Perang Uhud terjadi pada tahun ke-3 H. Waktu kaum musyrikin Makkah sampai di perbatasan Madinah, umat Islam mengadakan musyawarah bersama para sahabat yang dipimpin oleh Nabi Muhammad SAW. Banyak para sahabat mengusulkan agar umat Islam menyongsong kedatangan musuh di luar kota Madinah. Usul ini akhirnya disetujui oleh Nabi Muhammad SAW. Nabi Muhammad SAW menempatkan beberapa orang pemanah di atas gunung Uhud, dibawah pimpinan Mash’ab bin Umair untuk mengadakan serangan-serangan bilamana kaum musyrikin mulai menggempur kedudukan umat Islam. Dalam perang yang dahsyat tersebut umat Islam mendapat kemenangan yang gemilang sehingga kaum musyrikin lari pontang-panting. Pemanah umat Islam yang berada di atas gunung Uhud, setelah melihat barang-barang yang ditinggalkan oleh musuh, ada beberapa yang meninggalkan pos untuk turut mengambil barang-barang tersebut, padahal Nabi telah menginstruksikan agar tidak meninggalkan pos meski apapun yang terjadi. Adanya pengosongan pos oleh pemanah tersebut digunakan oleh Khalid bin Walid (sebelum masuk Islam) seorang ahli strategi yang meminpin tentara berkuda, menggerakkan tentaranya kembali guna menyerang sehingga umat Islam mengalami kekalahan yang tidak sedikit yaitu sampai 70 orang sahabat gugur sebagai syuhada. Dalam perang ini Hindun binti ‘Utbah mengupah Wahsyi Alhabsyi, budak Zubair, untuk membunuh Hamzah, karena ayah Hindun dibunuh oleh Hamzah dalam perang Badar. Begitu pula Zubair bin Mut’im berjanji kepada Wahsyi akan memerdekakannya setelah ia membunuh paman Zubair dalam perang Badar. Nabi Muhammad SAW sendiri dalam peperangan tersebut mendapat luka-luka. Para sahabat-sahabatnya yang menjadi perisai Nabi Muhammad SAW gugur karena badannya penuh dengan anak panah. Setelah perang usai kaum musyrikin mengundurkan diri kembali ke Mekkah, maka nabi Muhammad SAW memerintahkan agar mereka yang gugur dimakamkan ditempat mereka roboh, sehingga ada satu liang kubur berisi beberapa syuhada, kuburan Uhud waktu sekarang dikelilingi tembok.
a. Salam kepada Sayyidina Hamzah r.a. di Uhud
“Mudah-mudahan sejahtera atas kamu wahai paman Nabi Sayyidina Hamzah bin Abdul Muthalib. Assalaamu’alaika wahai singa Allah dan singa Rasulullah. Assalaamu’alaika wahai penghulu syuhada.”
b. Salam kepada para syuhada di Uhud
“Mudah-mudahan sejahtera atas kamu wahai para syuhada Uhud, ya Allah, berilah mereka semua ganjaran karena Islam dan para pemeluknya dengan semulia-mulia ganjaran dan angkat tinggilah derajat mereka dengan keagungan-Mu dan kemurahan-Mu, wahai Tuhan yang Maha Pemurah dari segenap pemurah.
7. MASJID QIBLATAIN
Masjid tersebut mula-mula dikenal dengan nama masjid Bani Salamah, karena masjid ini dibangun di atas bekas rumah Bani Salamah. Letaknya di tepi jalan menuju kampus Universitas Madinah di dekat Istana Raja ke jurusan Wadi Aqiq. Pada permulaan Islam, orang melakukan shalat dengan menghadap kiblat ke arah Baitul Maqdis di Yerussalem/Palestina. Pada tahun ke 2 Hijriyah hari Senin bulan Rajab waktu dhuhur di masjid Salamah ini, tiba-tiba turunlah wahyu surat Al Baqarah ayat 144. Dalam shalat tersebut mula-mula Rasulullah SAW menghadap ke arah masjidil Aqsa tetapi setelah turun ayat tersebut di atas, beliau menghentikan sementara, kemudian meneruskan shalat dengan memindahkan arah kiblat menghadap ke Masjidil Haram. Dengan terjadinya peristiwa tersebut maka akhirnya masjid ini diberi nama Masjid Qiblatain yang berarti masjid berkiblat dua.

Sekian Ulasan Saya,
tentang tempat tempat ziarah di Madinah Al Munawwarah..Selanjutnya akan dibahas tempat2 ziarah dMakkah Al-Mukarramah...Wassalamualaikum -Syaiful Azis


Ketika Makkah dan Masjidil Haram berubah Wajah

MAKKAH sedang melakukan face-off: Masjid Al Haram akan diperbesar, areal tawaf di sekitar Kakbah ditutup dengan pelindung, puluhan apartemen pencakar langit sedang diselesaikan, hotel-hotel bintang lima sedang ditambahkan, mal-mal baru dikebut, jalur kereta cepat dari Jeddah dipersiapkan langsung sampai ke Al Haram, monorel dibangun untuk menghubungkan 3M (Makkah-Muzdalifah-Mina), kereta cepat dipersiapkan untuk menghubungkan Jedah-Makkah-Madinah.

Dan banyak lagi: terowongan, terminal, gedung parkir, plaza, eskalator perkotaan, pertamanan.... semua serbabaru. Dua tahun lagi, 2010, sebagian proyek raksasa itu sudah terlihat. Dan semuanya akan sempurna pada 2020.

Penataan Makkah kali ini dilakukan secara total, terencana, dan tidak tambal sulam. Pembuatan konsep perencanaannya saja memerlukan biaya Rp 100 miliar! Kali ini, perubahan Makkah tidak tanggung-tanggung. Langsung dirancang untuk memenuhi kebutuhan masa depan secara sempurna.
Tidak boleh ada sedikit pun yang menghambat: bangunan yang masih baru pun harus dibongkar. Gunung batu yang keras pun diiris, dipotong, dan digali. Peninggalan sejarah tidak dipedulikan. Protes tidak dilayani. Termasuk dari pemerintah Turki yang mempersoalkan dihancurkannya benteng Ajyad. Inilah benteng yang dibangun pada 1775 yang sangat berjasa dalam mempertahankan Kota Makkah. Yakni, benteng yang dibangun ketika Makkah masih di bawah pemerintahan Turki Osmani.

Pokoknya, apa pun yang berada di atas tanah seluas 23 hektare itu harus dikosongkan. Yakni mulai Makkah Hotel, kanan kirinya sampai ke belakang. Kawasan ini mencakup wilayah yang disebut Jabal (Gunung) Omar, yang bentuknya berupa gunung batu yang sangat keras.

Selama ini di lereng-lereng dan di atas gunung itu penuh dengan bangunan rumah yang kalau musim haji sangat laris disewakan. Jamaah haji pun harus turun naik gunung ketika pergi atau pulang dari masjid. Tentu juga harus melewati lorong-lorong kecil yang menanjak dan menikung.

Semua bangunan itu sudah dua tahun ini hilang. Sudah digusur empat tahun lalu. Di situlah akan dibangun perumahaan modern, berupa apartemen pencakar langit sebanyak 40 tower (menara). Menara-menara itu dijajar kiri kanan dalam posisi seperti setengah melingkar. Di antara dua jajaran tower itulah disediakan ruang kosong yang bisa dipakai sembahyang untuk 200.000 orang. Pengeras suara tersambung dengan pengeras suara Masjid Al Haram.

Di areal ini juga dibangun pertokoan, termasuk showroom. Sekira 4.500 toko tersedia di situ. Juga 3.000 showroom. Kendaraan yang bisa ditampung mencapai 12.000, satu penambahan yang luar biasa dibanding tempat parkir sekarang yang hanya muat 570 mobil. Di ujung superblok ini dibangun satu "pintu gerbang" yang wujudnya gedung pencakar langit kembar, seperti di Kuala Lumpur itu. Masing-masing 50 tingkat.

Kalau kawasan 23 hektare ini sudah jadi, maka berada di plaza ini akan merasakan sensasi luar biasa: menghadap dan memandang ke keagungan Masjid Al Haram yang letaknya agak di bawah sana. Kalau malam, tentu lebih menakjubkan karena pencahayaan lampunya yang seperti tanpa batas. Proyek Jabal Omar, kalau sudah jadi, bisa saja terasa lebih menonjol daripada Masjid Al Haram. Namun, karena desainnya yang menjadi satu kesatuan, tidak akan ada kesan pembandingan seperti itu. Jabal Omar juga bisa disebut bagian dari Masjid Al Haram.

Seluruh biaya untuk membangun kawasan 23 hektare ini saja sekira Rp 250 triliun. Yang membangun adalah perusahaan swasta bernama Jabal Omar Development Company (JODC). Untuk merealisasikan proyek ini, perusahaan itu langsung go public di bursa saham Arab Saudi.
Waktu masuk pasar modal, yang menjadi underwriter adalah sebuah anak perusahaan bank swasta setempat: Al Bilad. Auditornya adalah perusahaan keuangan Amerika Serikat, Ernst & Young. Sebanyak 30 persen saham perusahaan ini dilepas di pasar modal. Sisanya milik beberapa pengusaha terkemuka, seperti Abdul Rahman Faqeeh dan Bin Laden.

Faqeeh juga dikenal sebagai pengusaha pertama dan terbesar yang bergerak di bidang rumah potong hewan dan ayam. Belum lama ini Faqeeh membangun rumah potong ayam besar-besaran. Empat buah sekaligus di empat kota. Ini karena ada aturan baru di Arab Saudi (bahasa Mandarinnya: shada alabo) tidak boleh lagi mengangkut ayam hidup dari satu kota ke kota lain.

Meski harus berhenti selama musim haji hari-hari ini, proyek Jabal Omar benar-benar dikebut. Kontraktor readymix-nya, misalnya, sampai harus membangun dua pabrik pencampur semen sekaligus, khusus untuk melayani satu proyek ini saja. Maklum, proyek ini sehari saja memakan semen yang sudah diaduk kerikil 11.000 ton. Sang kontraktor juga harus mampu mengirim semen adukan itu secara konstan 24 bulan penuh.

Tentu bisa dibayangkan, dengan wajah Makkah yang baru seperti itu, apakah masih akan ada tempat bagi orang-orang dari Indonesia yang selama ini naik haji sambil berjualan nasi bungkus dari satu pondokan ke pondokan yang lain. Dan, kalau monorel 3M sudah berjalan, bagaimana nasib para penjual teh susu atau kopi di sepanjang jalan yang menghubungkan tiga wilayah itu, yang umumnya juga dari Indonesia?

Juga tidak tahu lagi di mana tempat para pedagang kaki lima yang selama ini menawarkan barang apa saja dengan berteriak: fatimah, hamsa real, fatimah, hamsa real! (Ibu, lima riyal, Ibu lima riyal)

Rasulillah Muhammad Salallahu alaihi wassalam dalam sebuah Hadits berkata :
"Inilah Salah satu tanda-tanda kiamat 
Ketika Manusia Berlomba - Lomba Membangun Bangunan Bertingkat "


Mimpi Itu Awal Perubahanku

Dari sinilah Kisah ini bermula...


Disebuah hari yang sangat melelahkan, aku tertidur di kamar seprti biasa aku merebahkan badan. Tak terasa waktu sudah menunjukkan jam 12 malam tepat dmana byasanya aku telah sampai rumah setelah seharian lelah bekerja. Tanpa terasa aku tertidur oleh sunyinya malam sampai lupa untuk menunaikan kewajiban sebagai seorang muslim..
Begitu nyenyaknya tidur panjangq sampai bunga tidur ikut mnemaniku melewati malam yang panjang. Tak terasa aq telah sampai di tempat yang sangat indah, penuh dengan hijaunya rerumputan kecil dipinggiran danau dengan suara gemericik air yang sangat merdu. Namun dalam sekejap aku terhenyak oleh sebuah getaran yang mngagetkanku. Ku menoleh ke arah suara ternyata kebakaran hebat sedang melanda hutan diseberang sana..semakin lama kebakaran itu semakin hebat..orang2 disekitarku berlarian ketakutan...aku pun ikut berlari sampai kulihat lagi apai itu sudah sebesar gunung...Tanaman dan pohon2 sekitar sudah mnguning mrasakan panasnya api yg cepat sekali menyebar...Aku merasa mungkin ini yg dinamakan kiamat kecil. sambil berlari suara2 takbir menggema dimana2..dan bencana ini semakin besar rasanya,karena setelah itu terasa getaran lebih hebat, dimana orang2 berteriak gempa hebat sedang terjadi.
Aku tak sempat memikirkan orang lain, semua orang sibuk memikirkan keselamatan masing2 persis seperti yang digambarkan oleh Allah dalam Al qur'an saat kiamat datang. Semua orang berlari mencari tempat yang aman, aku ingat saat itu masjid penuh dengan manusia. Takbir berkumandang...Saat terjadi guncangan hebat semua orang mrebahkan diri diatas tanah..Semua menangis sampai aku juga menangis teringat orang tua dan saudara2ku dirumah...
Dalam sekejap akuterbangun dari tidurku...Alhamdulillah aku ternyata hanya mimpi..kulihat bantalq sudah basah,mungkin itu air mataku.
Tapi cerita itu belum berakhir sampai dsini, ketika aku melihat bantal aku juga melihat diriku terbaring diatas kasur dengan muka datar tanpa pesan..Kali iniaku sadar sampai2 aku mukul pipi dan mencubit..aku masih merasakan sakit...Aku berpikir ini semua sudah berakhir,aku mencoba untuk berbaring kembali dalam jasadku..aku mencoba bangun tapi tetap aku melihat kebelakang, jasadku masih ada dsana...
Ya Allah aku belumbertaubat padamu,tapi kau sudah mau ambil nyawaku...Aku benar2 menangis..Semua benar2 berakhir..sampai aku mengucap dzikir aku kembali mencoba tidur lagi kembali ke jasadku..aku mencoba mengangkat tanganku..alhamdulillah semua sudah kembali asal..aku masih bisa bangun dan menghirup udara segar...
Aku menangis sejadi - jadinya...Mungkin ini yang dinamakan mati suri..
Astaghfrullah..langsung aq berlari menuju kamar mandi dan dilanjutkan sholat isya'...Alhmdulillah hati ini damai kembali...dan aku tersadar untuk kembali meniti jalan-Nya...dengan terus berdo'a....

....Ya Allah ingatkan aku bila suatu saat aku mulai jauh darimu,kutak ingin lagi pergi menjauh....

Kalau aku mngingat2 itu aq merinding rasanya...berikut beberapa kata semoga bisa bermanfaat untuk semua sebagai bahan renungan :
" Hidup hanya sekali jangan kau isi dengan hal yang tidak bermanfaat,karena ketika kematian mendatangimu tak ada yang bisa kau bawa selain kebaikanmu selama di Dunia."
" Cepatlah bertobat sebelum datang ajal dan matahari terbit dari barat, karena bila sampai waktu itu datang dan kau belum bertaubat hidupmu adalah sia-sia."

Allah Ta’ala berfirman,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا

“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya).” (QS. At Tahrim: 8)

Minggu, 09 Oktober 2011

Mengapa kebanyakkan penghuni neraka adalah wanita ?

Diriwayatkan dari Usamah bin Zaid, dia berkata : Rasulullah Shallallahualaihi wa salam bersabda :
“Aku berdiri di pintu surga (ternyata) kebanyakkan orang yang masuk ke dalamnya adalah orang-orang lemah, sedangkan orang-orang yang kemuliaan (yaitu : orang berharta, orang yang mempunyai kedudukan dan kebahagiaan materil) tertahan (dari masuk surga), tetapi penduduk neraka diperintahkan untuk masuk neraka. Aku berdiri di pintu neraka, ternyata kebanyakkan yang masuk ke dalamnya adalah para wanita � (Hadits ini shahih diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim)
Dan dihadits lain pun diriwayatkan dari Imran bin Hushain radhiyAllahuanhu, dari Nabi Shallallahu alaihi wa salam, beliau bersabda :
Aku melihat-lihat ke dalam surga, Aku juga melihat-lihat ke dalam neraka, maka aku melihat kebanyakkan penghuninya adalah para wanita (Hadits shahih riwayat Bukhari dan diriwayatkan juga oleh Kutubbusittah)
Sungguh. Allah telah menampakkan kepada Nabi kita Shallallahu alaihi wasalam tentang Surga dan Neraka pada malam Isra Mi’raj, ketika itu beliau melihat-lihat kedalam surga, ternyata penghuninya adalah orang-orang yang fakir. Beliau juga melihat-lihat ke dalam neraka ternyata kebanyakkan penghuninya adalah para wanita. (sekarang yang kita tanyakan apakah para wanita yang telah dijelaskan oleh beliau pada masa beliau ?) 
jawabnya :Bukankah Rasulullah Shallallahu alaihi wa salam telah bersabda :
Sebaik-baiknya masa adalah pada masaku, kemudian sesudahnya ( sahabat,
tabi’in, tabiut tabi’in ).Hadits cukup di kenal dikalangan para ahli ilmu tentang keshahihannya) Lalu siapakah yang disebutkan oleh beliau tentang para wanita. Wallahu A’lam
Kemudian apa kesalahan mereka ? apakah mereka tidak taat kepada Allah dan Rasul-Nya, ataukah mereka beryakinan bahwa agama itu harus memuaskan hawa nafsunya.
Atau mereka telah menganggap bahwa mereka telah berbuat sebaik-baiknya dalam kehidupan dunia, kalolah benar, berarti benar apa yang dikatakan oleh Allah Ta’ala :
Katakanlah: Apakah (mau) Kami beritahu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya? Yaitu orang-orang yang sia-sia saja perbuatannya dalam kehidupan dunia, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat usaha yang sebaik-baiknya. Mereka itulah orang-orang yang mengingkari (kufur) terhadap ayat-ayat Allah dan menemui-Nya, maka hapuslah amal pekerjaan mereka, dan Kami mengadakan suatu pertimbangan terhadap (amalan) mereka di hari kiamat.Demikianlah, balasan mereka ialah jahanam, disebabkan mereka kufur/ingkar dan karena mereka menjadikan ayat-ayat-Ku dan Rasul-rasul- Ku sebagai olok-olok.(Surat Al-Kahfi (18) ayat 103-106)
Ketahuilah, Wanita muslimah.
Atau apakah mereka telah mengadakan adanya pilihan lain untuk urusannya,padahal Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, tapi bagi mereka ada pilihan lain agar sesuai dengan hatinya atau ikut-ikutan dengan orang-orang disekitarnya.
Padahal Allah Ta’ala mengatakan dalam firman-Nya :
Dan tidaklah (patut) bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka.Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sesungguhnya ia telah tersesat, sesat yang nyata (Surat Al-Ahzab (33) ayat 36)
Dan firman-Nya :
Dan barangsaiapa yang berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta (Surat Thaha (20) ayat 124)
Lalu kenapa mereka tidak ittiba kepada para wanita yang ada pada masa Rasulullah Shallallahu alaihi wa salam yang beliau tetapkan bahwa pada masa beliaulah yang terbaik.
Bukankah pada masa sekarang ini semua telah mengikuti perbuatan al yahud dan an nashara, sehasta demi sehasta lalu sejengkal demi sejengkal.
Di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, bahwa beliau bersabda :
Ada dua kelompok penghuni neraka yang belum pernah aku lihat sebelumnya,yaitu kaum yang memegang cambuk seperti ekor sapi lalu mencambukkannya ke tubuh manusia. kemudian sekelompok wanita yang mengenakan pakaian namun layaknya telanjang. Condong dan berjalan melenggak-lenggok dan kepalanya bergoyang seperti punuk unta yang bergoyang. Mereka tidak akan masuk surga,bahkan tidak dapat mencium aromanya, padahal aroma surga dapat tercium dalam jarak perjalanan segini dan segitu (Hadits shahih riwayat Muslim dan lainnya)
Nabi Shallallahu alaihi wa salam telah melihat-lihat kejadian dunia yang akan datang dan berbagai peristiwa yang menakutkan, maka beliau mengetahui sesuatu yang dipakai oleh wanita, sehingga beliau menyebutkan hadits tersebut. Jadi kita tidak perlu heran dalam hal itu.
Berikut perkataan para ulama-ulama tentang hadits tersebut.
Al Hafizh Abu Al Khaththab berkata : Sabda beliau, Ada dua kelompok penghuni neraka yang belum pernah aku lihat sebelumnya maksudnya adalah kelompok dari golongan segala hal.
Ibnu Faris di dalam kitab Al Mujmal mengatakan bahwa cambuk termasuk siksaan yang sesuai dan cambuk artinya mencampur suatu bagian dengan bagian yang lain.
Sabda beliau :
Sekelompok wanita yang mengenakan pakaian namun layak telanjang maksudnya dilihat dari segi baju mereka berpakaian, sedangkan dilihat dari segi agama mereka telanjang, karena mereka terbuka dan menampakkan lekuk-lekuk bentuk tubuh mereka dan sebagian kecantikannya.

Sabtu, 08 Oktober 2011

Filosofi Menangis

Ketika manusia dilahirkan dari perut ibunya, tindakan pertama yang dilakukanya adalah menangis. Ini adalah satu aktivitas yang sangat penting baik bagi bayi maupun bagi keluarga yang sedang menerima kehadiran anggota baru keluarganya. Menangis selanjutnya menjadi aktivitas rutin si anak jika ia membutuhka sesuatu. Manangis adalah satu-satunya cara bayi untuk berkomunikasi dengan orang-orang yang berada disekitarnya. Ketika ia merasa tidak nyaman karena ompolnya, ia akan menangis sejadi-jadimya agar si ibu mendatanginya dengan penuh cinta dan membersihkan kotoran yang ada dalam popoknya.

Seiring berjalanya waktu si bayi sudah bisa berdiri dan berkomunikasi. Namun apakah potensi menangis sudah hilang? Tidak. Ia masih menyimpanya. Dan akan menggunakanya ketika sensor ketidaknyamanan anak tersebut berkedip. Ketika terjatuh, atau diniaya orang yang lebih besar, ia akan melakukan itu. Namun pengendalianya sudah teratur. Ia tidak akan menangis sebagaimana ia dahulu waktu bayi. Ia akan menangis jika memang sudah tak ada lagi jalan lain untuk meluapkan kesedihan dan kejengkelanya dalam hal-hal tertentu.

Lebih dari itu, menangis akan menjadi sebuah senjata yang luar biasa bagi kaum hawa dalam menaklukkan pasanganya. Namun ini adalah bahasan lain tentang the power of women tears.

Manusia dewasa hanya akan menangis ketika emosional terdalamnya tersentuh. Perubahan perilaku ini tidak hanya dipengaruhi oleh umur dan kedewasaanya, namun lebih pada kemapuannya untuk menganalisa masalah dengan membedakan antara emosional yang menuntut meneteskan air mata dengan yang tidak.

Namun diantara tangisan yang paling bermakna adalah tangisan sebagai rekasi terhadap kejadian yang menimpa orang lain disekitarnya. Disinilah, air mata menjadi berharga. Karena air mata tidak dikeluarkan untuk dirinya; Bukan karena dirinya terancam atau merasakan kepiluan emosional. Namun tangisan dan air mata ini ditujukan untuk orang lain yang ada disekitarnya sebagai cara dia untuk meluapkan rasa kasih pada kaum lemah dan perlawanan terhadap ketidakadilan dan penindasan yang sedang dilihatnya.

Ketika melihat seseorang disiksa atau dizalimi, dikedalaman hati manusia akan terasa pedih, hati terasa penuh, dada terasa sesak dan air mata menggenang di pelupuk mata. Inilah tangisan yang menggugah hati, dan menimbulkan efek positif. Efek positif yang dimaksud adalah kesadaran akan hakikat manusia yang senantiasa membenci kejahatan dan membela yang lemah. Tanpa tangisan, manusia tak lebih dari sekawanan binatang yang biasa-biasa saja ketika melihat kawannya diterkam dan dimakan oleh predator lain.

Mengeluarkan Air Mata Dalam Pandangan Islam :
Nabi Ayyub as menangis sampai buta matanya hanya karena ditinggal anaknya, padahal ia tahu bahwa anaknya masih hidup. Namun adakah manusia yang mengaku umat nabi saw kemudian acuh dengan penganiayaan yang dilakukan terhadap cucu nabinya? Sudah pasti, manusia itu sudah menukar harga dirinya sebagai manusia dengan sesuatu yang jauh lebih rendah dan hina. 
Sosok lain adalah Umar “Al Farouq” bin Khattab radhiyallahu ‘anhu, khalifah Rasulullah yang kedua. Beliau terkenal sangat tegas terhadap kedzaliman, dan mampu membuat kecut perut musuh-musuh Islam berbentuk kekuatan super power sekalipun, seumpama Romawi dan Parsi. Namun dibalik keperkasaan dan tubuh kekar yang beliau miliki, ternyata beliau sangat mudah menangis sampai mengguguk-guguk bila berdiri sholat menghadap Tuhannya, atau saat berdzikir menyebut dan mengingat asma Tuhannya. Padahal Nabi dalam hadits Bukhari Muslim mengatakan bahwa syaitan tidak akan berani berpapasan dengan Umar bin Khattab!

Tegasnya, sekali lagi, menangis bukanlah tanda kelemahan jiwa seorang hamba yang menyebabkan seseorang dapat jatuh ke jurang kehinaan, namun justru sikap terpuji yang mesti wujud pada diri setiap hamba Allah yang senantiasa berdiri pada dua tonggak kehidupan yang sangat penting; khouf (rasa takut)dan roja’ (rasa harap).

Berikut beberapa ayat al-quran yang menerangkan tentang menangis dalam ibadah :
Surat Al Isra: 109

“Dan mereka bersujud sambil menangis dan maka bertambahlah atas mereka perasaan khusyu’”
Surat Maryam: 58
“…apabila dibacakan ayat-ayat Allah yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis.”

Rasul berpesan: “Mata yang beku yang tidak mampu menangis adalah karena hati orang itu keras, dan hati yang keras adalah karena menumpuknya dosa yang telah diperbuat. Banyaknya dosa yang dibuat seseorang adalah karena orang tersebut lupa mati, sedangkan lupa mati datang akibat panjangnya angan-angan. Panjang angan-angan muncul karena terlalu cinta pada dunia, sedangkan terlalu mencintai dunia adalah pangkal segala perbuatan dosa.”


Manfaat Menagis dari Segi Medis :

Kelamaan menangis memang bisa membuat mata merah dan bengkak. Namun dibalik itu, menangis atau mengeluarkan air mata ternyata bisa jadi obat mujarab yang berguna bagi kesehatan tubuh dan pikiran. Apa saja?

Dikutip dari Beliefnet, ini dia enam manfaat air mata yang bisa Anda dapatkan setelah menangis atau mengeluarkan air mata.

1. Membantu penglihatan 
Air mata ternyata membantu penglihatan seseorang, jadi bukan hanya mata itu sendiri. Cairan yang keluar dari mata dapat mencegah dehidrasi pada membran mata yang bisa membuat penglihatan menjadi kabur.
2. Membunuh bakteri 
Tak perlu obat tetes mata, cukup air mata yang berfungsi sebagai antibakteri alami. Di dalam air mata terkandung cairan yang disebut dengan lisozom yang dapat membunuh sekitar 90-95 persen bakteri-bakteri yang tertinggal dari keyboard komputer, pegangan tangga, bersin dan tempat-tempat yang mengandung bakteri, hanya dalam 5 menit.
3. Meningkatkan mood 
Seseorang yang menangis bisa menurunkan level depresi dengan menangis, moodseseorang akan terangkat kembali. Air mata yang dihasilkan dari tipe menangis karena emosi mengandung 24 persen protein albumin yang berguna dalam meregulasi sistem metabolisme tubuh dibanding air mata yang dihasilkan dari iritasi mata.
4. Mengeluarkan racun 
Seorang ahli biokimia, William Frey telah melakukan beberapa studi tentang air mata dan menemukan bahwa air mata yang keluar dari hasil menangis karena emosional ternyata mengandung racun. Tapi jangan salah, keluarnya air mata yang beracun itu menandakan bahwa ia membawa racun dari dalam tubuh dan mengeluarkannya lewat air mata.
5. Mengurangi stres 
Bagaimana menangis bisa mengurangi stres? Air mata ternyata juga mengeluarkan hormon stres yang terdapat dalam tubuh yaitu endorphin leucine-enkaphalin dan prolactin. Selain menurunkan level stres, air mata juga membantu melawan penyakit-penyakit yang disebabkan oleh stres seperti tekanan darah tinggi.
6. Melegakan perasaan 
Semua orang rasanya merasa demikian. Meskipun Anda didera berbagai macam masalah dan cobaan, namun setelah menangis biasanya akan muncul perasaan lega. Setelah menangis, sistem limbik, otak dan jantung akan menjadi lancar, dan hal itu membuat seseorang merasa lebih baik dan lega.