Jumat, 14 Oktober 2011

Ketika Diam Menjaga Lidah Untuk Berbicara

Lidah adalah
salah satu kenikmatan yang besar yang dianugerahkan Allah kepada hambaNya,
padanya terdapat kebaikan yang banyak dan kemanfaatan yang luas bagi siapa yang
menjaganya dengan baik dan mempergunakannya sebagaimana diharapkan syari’at.
Dan padanya pula terdapat kejelekan yang banyak dan bahaya yang besar bagi
siapa yang meremehkannya (membiarkannya) lalu digunakannya pada jalan atau
tempat yang tidak semestinya.
"Ketahuilah bahwa bahaya lidah sangat besar dan tidak ada orang yang bisa selamat darinya kecuali dengan diam. Oleh sebab itu, Pembuat syari'at memuji dan menganjurkan diam. Nabi saw bersabda : Siapa yang diam, pasti selamat." (Diriwayatkan oleh Tirmidzi)
Uqbah bin Amir berkata : " Aku bertanya, 'Wahai Rasulullah, apakah jalan keselamatan?' Nabi saw menjawab : "Tahanlah lidahmu, perluaslah rumahmu dan tangisilah kesalahanmu" (HR Tirmidzi)
Semoga dari uraian hadits2 diatas membuat kita semua semakin berhati-hati dalam berkata
dan tiada berkata melainkan hanya yang benar2 bermanfaat dan maslahat 
serta jauh dari menyakiti saudara kita yang lain.
Mari kita berlindung kepada ALLAh Zat yang Maha Besar dan Agung, supaya Ia melindungi kita dari keburukan lisan kita. Amiin

“Diam adalah perhiasan bagi orang yang berilmu dan penutup bagi orang yang bodoh”

0 komentar:

Posting Komentar